Keruntuhan Kekuasaan Islam di Spanyol

Dalam masa kekuasaan Islam di Spanyol yang begitu lama tentu memberikan catatan besar dalam mengembangkan dan memberikan sumbangan yang sangat berharga bagi peradaban dunia. Namun, sejarah panjang yang telah diukir kaum muslim menuai kemunduran dan kehancuran. Kemunduran dan kehancuran disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:
Keruntuhan Kekuasaan Islam di Spanyol

a) Konflik Islam dengan Kristen
Keadaan ini berawal dari kurang maksimalnya para penguasa muslim di Andalusia dalam melakukan proses Islamisasi. Hal ini mulai terlihat ketika masa kekuasaan setelah al-Hakam II yang dinilai tidak secakap dari khalifah sebelumnya.

b) Tidak Adanya Ideologi Pemersatu
Hal ini terjadi hingga abad ke-10 atas perlakuan para penguasa muslim sebagaimana politik yang dijalankan Bani Umayyah terhadap para mu’allaf yang berasal dari umat setempat. Mereka diperlakukan tidak sama seperti tempat-tempat daerah taklukan Islam lainnya.

c) Kesulitan Ekonomi
Dalam catatan sejarah, pada paruh kedua masa Islam di Andalusia, para penguasa begitu aktif mengembangkan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam, sehingga mengabaikan pengembangan perekonomian. Akibatnya timbul kesulitan ekonomi yang memberatkan dan berpengaruh bagi perkembangan politik dan militer.

d) Tidak jelasnya Sistem Peralihan kekuasaan
Kekuasaan merupakan hal yang menjadi perebutan diantara ahli waris. Karena inilah kekuasaan Bani Umayyah runtuh dan Muluk al-Thawaif muncul. Maka, Granada yang awalnya menjadi pusat kekuasaan Islam terakhir di Spanyol akhirnya jatuh ke tangan Ferdinand dan Isabella.

e) Keterpencilan 
Spanyol Islam bagaikan negeri terpencil dari dunia Islam yang lain. Ia selalu berjuang sendirian, tanpa mendapat bantuan kecuali dari Afrika Utara. Oleh karena itu, tidak ada kekuatan alternatif yang mampu membendung kebangkitan Kristen disana.[16]

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Keruntuhan Kekuasaan Islam di Spanyol"

Post a Comment